CATATAN
HATIKU
Saya
tidak tau harus mulai dari mana? Aku sendiri bingung sebenarnya apa yang ada
dalam diriku, apa yang aku inginkan? Setahun yang lalu aku jadian sama Alam,
tepatnya 22 juni 2011. Waktu itu aku masih pacaran sama Awal, tapi entah kenapa
setelah aku ktemu sm alam tiba2 aku pengen banget mutusin Awal. Meski harus
mendengar tangisan Awal, aku tetap tega mutusin dia. Saat itu aku merasa jadi
cewek terjahat di dunia ini.
Waktu
demi waktu berlalu, stelah pacaran selama sebulan tiba2 ada cewek yang nelpon
dan langsung ngata2in saya. Dia mengaku namanya Asma. Katanya aku cewek
pelacur, cewek sundal, cewek perebut, pokoknya semua kata2 kasar langsung aku
terima. Aku sadar saat itu mungkin ini balasan atas kelakuanq sama Awal. Air
mataku tiada habisnya, betul2 menguras hati, cukup singkat mencintai seorang
Alam. Alampun tidak mengaku pacaran sama Asma (jelaslah mana ada orang mau
mengaku selingkuh)?. Saat itu aku tidak tau dan tidak mengerti apa yang terjadi
padaku aku tidak bisa melepas Alam meski kutau dia bohong padaku. Saat itu aku
Cuma bilang padanya “jangan diulangi
lagi”.
Selang
beberapa hari, saat itu aku lagi online facebook. Tiba2 ada muncul 1 inbox
belum terbaca dan inilah percakapan singkat saya :
anha : “Udah berapa lama pacaran
ma Alam?”
Aku : “baru
1 bulan lebih
Anha
: “oh berarti lebih lama aku donk, trus
aku ma dia belum ada kata putus”
Aku :
”Alam gak punya cewek selain aku”
Anha : “ngakumu,
dasar pelacur…”
Bla
blab la…. Semua kata2 kasar aku terima lagi. Dan untuk kedua kalinya Alam tidak
mau mengaku. Dia bilang anha itu Cuma tetangganya, dan anha itu yang tergila2
sama Alam. Dan untuk kedua kalinya juga aku gak ngerti apa yang terjadi padaku,
kenapa aku harus terima Alam kembali?
3
bulan kemudian, malam itu aku duduk di teras sama Alam, tiba2 ada cewek yang
nelpon, dan ini kutipan percakapannya :
Vina :
“eh sundala dimanako?”
Saya :”di
rumah, siapa ini? Kenapa kau bilang saya sundala?”
Vina :”jelaslah
kau cewek sundala, kau jalan sama Alam di belakangku. Mana Alam pasti dia sama kau toh?
Hp
langsung aku serahkan ke Alam. Saya gak mau dengar apa yang mereka bicarakan
yang pastinya saya dengar mereka bertengkar. Saya lari masuk ke dalam kamar dan
menutup telingaku rapat2. Malam itu Alam pulang dalam keadaan marah sama saya,
dia bilang saya terlalu percaya dengan kata2 orang lain yang mau menghancurkan
hubungan kami. Aku serba salah dan untuk ketiga kalinya aku masih menjalani
semuanya seolah tidak pernah ada apa2.
Suatu
hari saya online facebook, aku buka dindingnya Alam, saya lihat ada cewek
dengan nama fb Rhirin Rhee mengirim
nomor hp di dindingnya. Saya langsung catat nomor itu dan hubungi cewek itu.
Dia bilang Cuma berteman dengan Alam, Cuma Alam yang slalu mau ngajak dia
jalan. Pas aku Tanya ke Alam dia bilang gak kenal cewek itu dan gak pernah
menghubungi dia sama skali. Tapi aku lebih percaya dengan kata2 Ririn. Dan saat
itu hingga skarang aku berteman dengan Ririn.
5
bulan aku pacara ma Alam akhirnya bencana besarpun datang. Seorang cewek
bernama Uniqt Barbie mengaku hamil
anaknya Alam. Aku Tanya ke Alam, dia bilang gak kenal cewek itu sama skali.
Dilema besar menghampiriku, hingga akhirnya aku menyerah, aku capek. Aku minta
ketemu bertiga tapi Alam gak mau. Aku kerjasama dengan Uni. Saat itu depan
alfamart, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri Alam dengan mesra menyapa
Uni, aku berusaha menahan semuanya tapi dada ini terasa sesak tidak mampu
menahan amarah dan rasa cemburu. Hingga akhirnya aku pingsan di tempat itu. Pas
aku tersadar aku melihat teman2ku menangis sambil memelukq dan kemudian memukul
kepalaku, mereka bilang aku bodoh mau2nya pacaran sama cowok sperti itu. Saat
itu ada temanku yang bahas kalo waktu aku kesurupan, roh halus yang merasukiku
meminta semua orang2 untuk membuatku jauh dari Alam tapi semua orang tidak mau
melakukan itu karena mereka melihat aku suadah terlalu sayang sama Alam.
Malam
hari stelah kejadian itu, Alam minta maaf Cuma lewat sms, aku tidak bisa
menanggapinya karena hpku disita teman2. Keesokan harinya aku baru bisa balas
semua smsnya Alam. Dia mengaku udah mutusin cewek itu. Dan untuk kesekian
kalinya aku menerimanya kembali seolah tak pernah terjadi apa2. Aku dan dia
backstreet karna takut ketahuan teman2ku. Tapi ujung2nya aku ketahuan saat
malam tahun baru. Semua orang marah padaku. Tapi, aku betul2 bingung dengan
diriku apa yang membuatku begini. Baru kali ini aku sayang ma cowok lebih
seperti itu.
Hari
itu Rabu, jam pertama mata kuliah PDB (Persamaan Diferensial Biasa), Alam
mengantarku ke kampus. Tiba2 ada telpon. Pas aku angkat ternyata itu Uni, dia
marah sama saya. Gila, dia marah karna aku gak mau mutusin Alam demi dia.
Padahal sebelumnya dia pernah bilang kalo udah terbukti saya pacaran ma Alam
dia bakalan menjauhi kami. Aku langsung ngasih hp itu ke Alam. Aku pikir Alam
cerita ternyata dia langsung matikan panggilan itu. Aku tidak bisa
memperpanjang masalah karna aku sudah telat 10 menit.
Setelah
pulang dari kampus, aku lihat semua smsnya uni dia mengaku masih jalan sama
Alam. Aku betul2 bingung harus percaya ma siapa uni atau alam? Binguuuuuuuuuuuuuuuung. Mau curhat, tak seorangpun
yang mau mendengarkan curhatku lagi. Mulai saat itu setiap ada masalah dengan
Uni aku Cuma terdiam, dan mulai saat itu aku jadi pecandu obat tidur. Hanya itu
jalan satu-satunya, dengan tidur paling tidak pikiranku bisa tenang sebentar.
Sebenarnya aku bingung, skali lagi apa yang terjadi pada diriku? Kenapa aku
seperti ini? Sebenarnya gampang, aku tinggal mutusin Alam dan cari gantinya
begitu banyak cowok lain yang sayang sama saya, tapi kenapa saya tidak bisa?
Hari
demi hari aku jalani semuanya apa adanya meskipun aku tau yang sebenarnya kalo
aku di2kan atau di3kan ke’ aku gak peduli yang penting aku masih memiliki Alam.
Cuma itu yang ada di pikiranku. Dan aku sadar kalo itu adalah ide terbodoh dan
tertolol yang muncul seumur hidupku.
Suatu
sore aku pulang dari kampus, boncengan sama Erna. Di jalan syekh Jusuf aku
berpapasan dengan Alam dan sialnya saat itu Alam bonceng cewek yang badannya
gemuk berbaju pink. Aku tidak sanggup menatap muka cewek itu, di pikiranku aku
gak mau cari masalah ma itu cewek, ini bukan salah dia. Pas aku mau berhenti
tiba2 Alam putar balik motornya dan lari. Erna langsung bilang putuskan saja
itu pacarmu, BETUL2 BRENGSEK. Saya
langsung mengambil hp dari tas dan mutusin Alam.
Malamnya
Alam bilang kalo itu spupunya. Tapi saya Tanya spupunya/nini dia bilang itu
ceweknya Alam yang lain dan sore itu dia bawa ke rumahnya. Sakit hati, betul2
membuatku hampir putus asa. Tapi bodohnya dan polosnya diriku, aku percaya kalo
itu spupunya.
Ada
apa dengan diriku??????????????????//////
Suatu
malam aku pulang dan dijemput ma Alam. Tiba2 saya rasakan hpnya bergetar. Saya
ambil hp itu diam2 dari tasnya dan saya liat sms dari kontak yang namanya my luph isinya:
“ayah
lagi dimana?”
“ayah
napa gaak balas? Maaf kalo ada lagi kata2ku yang salah”
“ayah,
aku sudah terlanjur sayang banget ma kamu, jangan sakiti aku”
Bla
bla blla. Banyak skali sms dari cewek itu hingga aku gak mampu hafal satu
persatu. Aku langsung ngasih hp itu ke alam, dia sms cewek itu di depanku dan
bilang kita putus. Tapi aku tau apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Pasti
dia bilang ma cewek itu kalo dia dikerjain ma temannya. Sebenarnya aku tau
semuanya, aku tau semua yang dia lakukan di belakangku tapi. . . entahlah…….
Suatu
hari aku dapat lagi hpnya, dan betapa kagetku yang menelpon atas nama im3x unhy. Ternyata slama ini benar
kalo dia masih jalan sama uni. Tak lama kemudian ada sms dari Evhy, pokoknya
banyak banget sms cewek dan semua panggilannya mesra. Emosiku tidak sanggup aku
himpun lagi. Tapi aku Cuma terdiam, tanpa kata, menangispun tidak. Mungkin ini
yang namanya mati rasa. Saya Cuma balas sms cewek itu. Tapi Alam langsung
mengambil hpku dan membalas sms cewek itu mengaku sebagai aku dan mengatakan
kalo aku Cuma mantannya yang mau melihat hubungan mereka hancur. Sungguh sakit
yang di atas sakit, semuanya terlalu menyakitkan untuk aku bahas panjang lebar.
Aku buka facebooknya, dia marah dan dia bilang itu privasinya.
Setiap
malam aku Cuma berdoa ya Allah jika dia
memang jodohku berikanlah kesabaran penuh buatku menghadapinya dan aku ingin
dia berubah.tapi kalo dia bukan jodohku mulai sekarang jauhkan dia dariku dan
permudahlah untuk melupakannya.
Hanya
itu yang bisa aku lakukan hingga saat ini yaitu berdoa.