Minggu, 09 April 2017

on 2017

Cinta itu indah, indah saat kau menjalani hari-hari bersamanya tanpa ada orang lain di antara kalian. Kali ini aku akan menceritakan kisahku, ya masih kisah yang sama dengan cerita-cerita yang kuposting bertahun-tahun lalu. Antara aku dan Alam yang sekarang
semakin rumit. Setelah hubunganku diganggu sama cewek bernama Uni, Indah, Eka, Lisna, Iis, Hera, Nersi dan masih banyak lagi. Hubungan kami begitu saja, putus kemudian nyambung putus lagi nyambung lagi. Gitu aja terus sampai lahan gandum ditumpahi coklat dan jadilah coco crunch. Ok this is not time to make a joke.
10 Januari 2013, yah tanggal itu lagi. Tanggal favorit, ultahku yg ke 20 sekaligus hari pertunanganku. Masih teringat jelas saat Alam memasangkan cincin di jari manisku sambil berbisik “tidak aka nada lagi orang ketiga di antara kita, setelah kuliah selesai semua akan berjalan sesuai keinginanmu”. Dan hampir semua orang yang datang malam itu kini telah menikah mendahului kami. Setahun kemudian saya wisuda, dia datang sebagai pendamping bersama ayahku. Siapa yang tidak bahagia melihat calon suami dan ayah duduk bersama di hari bahagia kita. Singkat cerita sampai ayahku jatuh sakit, kuliah Alam tidak beres-beres. Dia hanya selalu mengumbar janji wisuda bulan sekian dan sekian, sampai di hari-hari sebelum ayahku meninggal beliau bertanya kapan kami akan menikah? Dan Alam menjawab tidak sampai setahun lagi.
Ayahkupun menutup mata untuk selamanya dan tidak sempat melihat putrinya yang super membangkan ini menikah. Beberapa hari setelah ayahku meninggal Alampun datang kembali bersama orangtuanya. Namun apa yang terjadi beberapa minggu kemudian? Aku mendapati Alam bersama selingkuhannya di sebuah kamar kost. U knowlah rasanya liat calon suami bersama wanita lain. Saat itu juga cincin tunanganku kulemparkan entah dia pungut atau tidak bodo amat dah.
Hingga sekarang hubungan kami begitu saja. Saya sibuk dengan kerjaanku, dia sibuk berselingkuh dan selingkuhannya pun dengan bangga mengupload foto2 mereka. Yang kupikirkan dia belum menjadi suamiku akupun belum jadi istrinya. Jika masih ingin bersenang2 dengan wanita lain silahkan. Ada saatnya saya akan capek sendiri dan yang seharusnya dia khawatirkan jika hatiku telah berbalik  memutuskan hubungan untuk selamanya. Selama ini aku merahasiakan semuanya dari keluargaku dank u yakin tak seorangpun keluargaku yang akan membaca blogku ini kecuali mungkin kakakku lagi kurang kerjaan.
Aku bersabar bukan karena aku bodoh, terserahlah orang2bilang aku bodoh krn selalu diselingkuhin sejak 6 tahun yg lalu. Tapi aku bersabar krn aku menghargai orangtuanya, dan aku tidak ingin orangtuaku kecewa. Tak bisa kubayangkan jika aku harus memutuskan untuk selamanyaapa yang akan terjadi di antara mereka.

Hingga akhirnya Tuhan akan menunjukkan kami jodoh atau tidak. Itu saja, TUNANGAN BELUM TENTU JODOH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar