Cinta itu indah, indah saat kau menjalani
hari-hari bersamanya tanpa ada orang lain di antara kalian. Kali ini aku akan
menceritakan kisahku, ya masih kisah yang sama dengan cerita-cerita yang
kuposting bertahun-tahun lalu. Antara aku dan Alam yang sekarang
semakin rumit.
Setelah hubunganku diganggu sama cewek bernama Uni, Indah, Eka, Lisna, Iis,
Hera, Nersi dan masih banyak lagi. Hubungan kami begitu saja, putus kemudian
nyambung putus lagi nyambung lagi. Gitu aja terus sampai lahan gandum ditumpahi
coklat dan jadilah coco crunch. Ok this is not time to make a joke.
10 Januari 2013, yah tanggal itu lagi. Tanggal
favorit, ultahku yg ke 20 sekaligus hari pertunanganku. Masih teringat jelas
saat Alam memasangkan cincin di jari manisku sambil berbisik “tidak aka nada lagi
orang ketiga di antara kita, setelah kuliah selesai semua akan berjalan sesuai
keinginanmu”. Dan hampir semua orang yang datang malam itu kini telah menikah
mendahului kami. Setahun kemudian saya wisuda, dia datang sebagai pendamping
bersama ayahku. Siapa yang tidak bahagia melihat calon suami dan ayah duduk
bersama di hari bahagia kita. Singkat cerita sampai ayahku jatuh sakit, kuliah
Alam tidak beres-beres. Dia hanya selalu mengumbar janji wisuda bulan sekian
dan sekian, sampai di hari-hari sebelum ayahku meninggal beliau bertanya kapan
kami akan menikah? Dan Alam menjawab tidak sampai setahun lagi.
Ayahkupun menutup mata untuk selamanya dan
tidak sempat melihat putrinya yang super membangkan ini menikah. Beberapa hari
setelah ayahku meninggal Alampun datang kembali bersama orangtuanya. Namun apa
yang terjadi beberapa minggu kemudian? Aku mendapati Alam bersama selingkuhannya
di sebuah kamar kost. U knowlah rasanya liat calon suami bersama wanita lain. Saat
itu juga cincin tunanganku kulemparkan entah dia pungut atau tidak bodo amat
dah.
Hingga sekarang hubungan kami begitu saja. Saya
sibuk dengan kerjaanku, dia sibuk berselingkuh dan selingkuhannya pun dengan
bangga mengupload foto2 mereka. Yang kupikirkan dia belum menjadi suamiku
akupun belum jadi istrinya. Jika masih ingin bersenang2 dengan wanita lain
silahkan. Ada saatnya saya akan capek sendiri dan yang seharusnya dia
khawatirkan jika hatiku telah berbalik memutuskan hubungan untuk selamanya. Selama ini
aku merahasiakan semuanya dari keluargaku dank u yakin tak seorangpun
keluargaku yang akan membaca blogku ini kecuali mungkin kakakku lagi kurang
kerjaan.
Aku bersabar bukan karena aku bodoh,
terserahlah orang2bilang aku bodoh krn selalu diselingkuhin sejak 6 tahun yg
lalu. Tapi aku bersabar krn aku menghargai orangtuanya, dan aku tidak ingin
orangtuaku kecewa. Tak bisa kubayangkan jika aku harus memutuskan untuk
selamanyaapa yang akan terjadi di antara mereka.
Hingga akhirnya Tuhan akan menunjukkan kami
jodoh atau tidak. Itu saja, TUNANGAN BELUM TENTU JODOH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar