Senin, 11 Juni 2012

ini potongan novel karyaku


Panitia MOS
Hay,, namaku Lily aku anak bungsu dari dua bersaudara. Aku punya kakak cewek yang sewot dan cuek ma aku plus sering bertengkar. Tapi gimanapun juga dia kakakku :D …. Kata mama saya orangnya manis,, so sweet gitu. Kata ayah aku orangnya periang, makanya gak rugi orang-orang kenal ma aku.
Pokoknya pagi-pagi skali saya harus berangkat ke sekolah,,, n gak boleh telat sama skali. Saya udah bela-belain bunyii alarm jam 5 pagi biar gak telat…. Sekitar jam 6.30 pagi mobil agkot ke sekolah udah siap di depan rumah,,,,,,, tanpa minum susu yang udah tersedia di meja makan,,,, “mama brangkat”,,, kataku sambil mengambil sepatu di rak.. terdengar sahutan mama yang gak jelas dari balik dapur…

Jumat, 01 Juni 2012

masih begitu


Aku mengetik semua file ini terlebih dahulu biar besok mengupload ke blognya gampang. Malam ini saya mau cerita soal diri saya yang bodoh++,,,,,,, bodoh yg gak ada tandingannya lagi. Bodoooooooooooohhhhh,,,, Early bagaikan orang buta,,, ya emang buta sih,,, gak tahu membedakan mana yang benar,, mana yang salah,, mana yang jujur,, mana yang bohong,,, pokoknya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, aduh early, ada apa dengan dirimu???????????? Kamu habis minum obat cinta abadi????????????/ sampai2 orang kayak alam saja dag bisa kamu lupakan?
Atau kamu habis minum obat pengacau otak?????????
Semua begini dan terus begini sampai  mati, diriku bagaikan Bella yang gak akan pernah menemukan cinta sejati,,,,,, semua datang > bahagia > menyakiti > pergi>>>>>>>>>>>>>>>>>. Gak akann ada cinta abadi yang bisA mengisi hatiku……..
Dan apakah mungkin saya tidak akan pernah jatuh cinta lagi?????? Dan apakah Alam cinta terakhirku? Sementara baginya aku hanya orang biasa yang gampang dibohongi dan dipermainkan,,,,,,
Kukatakan yang sejujurnya aku menyesal mencintainya ………………………………………. Aku membenci dia,,, berkali-kali kuyakinkan dalam diriku kalo suatu saat dia bakal berubah,, tapi ternyata apa????????? Semua terlalu menyakitkan untuk kubahas panjang lebar,,,,,,,,,,,,,,
Sekarang,, menangispun tidak bisa,,, mungkin air mata ini tlah habis,, atau diri ini sudah mati rasa karna semua sudah lebih dari yang namanya sakit….
Biarkanlah diri ini terdiam Alam,,,, biarlah aku terdiam dan tidak berkata apapun,,,, hanya tatapan mata ini yang bisa mengatakan terima kasih atas luka yang kau beri………………………………………………………………. Kalo memang perempuan itu jauh lebih berarti bagimu disbanding aku, apalagi alasanku u/ mempertahankanmu,,, lebih baik aku yang pergi……………………