Sabtu, 31 Mei 2014

Hukum kekekalan cinta

awalnya saya gak percaya apa benar ada hukum kekekalan cinta? meski kata-kata ini saya yang cetuskan sih. kalo gitu kita awali penjelasan dari arti kata cinta. cinta itu kata kebanyakan orang adalah sebuah perasaan yang indah yang dimiliki tiap orang. tapi dalam kamus besar bahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan alias EYD (tsah...) cinta adalah suka sekali atau sayang benar.. simple yah. sekarang arti kata kekekalan. kalo para saintis bilang kekekalan itu artinya statis,, gak berubah. kalo menurut KBBI kekekalan adalah perihal yang bersifat atau berciri tetap selama-lamanya. lanjut pada kata hukum. kata orang awam, atau menurut gue nih ya, hukum itu kayak sesuatu yang menjadi standar atau ketetapan, tapi menurut kamus lagi nih hukum artinya peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah. jadi hukum kekekalan cinta menurut Prof. Dr. Erly Muslini S.Si., M.Si., P.hd., dst adalah
sebuah aturan yang ditetapkan dimana perasaan sayang atau benar-benar suka yang tidak mengalami perubahan meskipun melalui waktu yang sangat panjang. kayaknya kata-kata gue ini suatu saat bakal dimuat di buku filsafat ya gank?
waduh baru pengertian aja udah satu paragraf. sekarang lanjut. cinta seringkali diidentikkan dengan pasangan laki-laki dan perempuan (gay is not here). cinta orang tua akan dibahas dalam dimensi lain. sepasang kekasih yang saling mencintai pasti gak bakal pisah jika keduanya memiliki kesamaan sifat. misalnya gini, si cowok sukanya telfonan sampai berjam-jam. si cewek juga sukanya gitu, otomatis komunikasi jadi lancar dan gak bakal ada yang bosan. coba bayangin kalo salah satunya malas telfonan pasti yang satu bawaannya marah-marah gara2 gak dikabari, gitu kan?
saling pengertian juga salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam hukum kekekalan cinta. ngomong-ngomong soal kekekalan, semua orang pasti maunya gitu sama pasangannya, tapi ibarat orang berlayar di tengah lautan, suatu hubungan pasti tak lepas dari terjangan ombak dan badai. tapi jika keduanya bisa melalui bersama maka mereka akan sampai di tempat tujuan yang namanya pelaminan. pertanyaannya, apakah pelaminan adalah tempat terakhir yang dituju? jawabannya jelas bukan. "MENIKAH AJA BELUM TENTU JODOH" masih ada kata cerai. meski urusannya lebih ribet dari kata putus, namun maknanya sama, ya pisah, itu aja.
setelah menikah masih banyak rintangan. apalagi para cewek harus tau kalo cowok tuh pubernya dua kali, makanya setelah menikah apalagi melahirkan tetaplah jaga kecantikan, meski itu bukan hal utama namun apa salahnya menjaga kecantikan kita? (kok aku ngomong kayak berpengalaman aja ya?).

yang namanya kekekalan cinta itu hadir dalam hati pribadi masing-masing, kalo semua dari hati insya Allah semua tantangan pasti bakal bisa dilalui. ok saya kira cukup sampai di sni smoga bermanfaat bagi para pecinta blogku. see ya :)

Sabtu, 25 Januari 2014

terima kasih guru


Pagi ini dengan ucapan bismillah saya mulai mengetik sebuah artikel yang sebelumnya pernah saya katakan bahwa artikel ini merupakan salah satu bentuk terima kasih saya terhadap guru-guru yang telah membimbing hingga saya bisa seperti sekarang ini.
Waktu SD dulu kepala sekolah saya pernah bilang saat upacara, katanya