Jumat, 10 Agustus 2012

heart note


CATATAN HATIKU
Saya tidak tau harus mulai dari mana? Aku sendiri bingung sebenarnya apa yang ada dalam diriku, apa yang aku inginkan? Setahun yang lalu aku jadian sama Alam, tepatnya 22 juni 2011. Waktu itu aku masih pacaran sama Awal, tapi entah kenapa setelah aku ktemu sm alam tiba2 aku pengen banget mutusin Awal. Meski harus mendengar tangisan Awal, aku tetap tega mutusin dia. Saat itu aku merasa jadi cewek terjahat di dunia ini.
Waktu demi waktu berlalu, stelah pacaran selama sebulan tiba2 ada cewek yang nelpon dan langsung ngata2in saya. Dia mengaku namanya Asma. Katanya aku cewek pelacur, cewek sundal, cewek perebut, pokoknya semua kata2 kasar langsung aku terima. Aku sadar saat itu mungkin ini balasan atas kelakuanq sama Awal. Air mataku tiada habisnya, betul2 menguras hati, cukup singkat mencintai seorang Alam. Alampun tidak mengaku pacaran sama Asma (jelaslah mana ada orang mau mengaku selingkuh)?. Saat itu aku tidak tau dan tidak mengerti apa yang terjadi padaku aku tidak bisa melepas Alam meski kutau dia bohong padaku. Saat itu aku Cuma bilang padanya “jangan diulangi lagi”.
Selang beberapa hari, saat itu aku lagi online facebook. Tiba2 ada muncul 1 inbox belum terbaca dan inilah percakapan singkat saya :
            anha     : “Udah berapa lama pacaran ma Alam?”
            Aku     : “baru 1 bulan lebih
            Anha   : “oh berarti lebih lama aku donk, trus aku ma dia belum ada kata putus”
            Aku     : ”Alam gak punya cewek selain aku”
            Anha   : “ngakumu, dasar pelacur…”
Bla blab la…. Semua kata2 kasar aku terima lagi. Dan untuk kedua kalinya Alam tidak mau mengaku. Dia bilang anha itu Cuma tetangganya, dan anha itu yang tergila2 sama Alam. Dan untuk kedua kalinya juga aku gak ngerti apa yang terjadi padaku, kenapa aku harus terima Alam kembali?
3 bulan kemudian, malam itu aku duduk di teras sama Alam, tiba2 ada cewek yang nelpon, dan ini kutipan percakapannya :
            Vina    : “eh sundala dimanako?”
            Saya    :”di rumah, siapa ini? Kenapa kau bilang saya sundala?”
            Vina    :”jelaslah kau cewek sundala, kau jalan sama Alam di belakangku. Mana Alam    pasti dia sama kau toh?
Hp langsung aku serahkan ke Alam. Saya gak mau dengar apa yang mereka bicarakan yang pastinya saya dengar mereka bertengkar. Saya lari masuk ke dalam kamar dan menutup telingaku rapat2. Malam itu Alam pulang dalam keadaan marah sama saya, dia bilang saya terlalu percaya dengan kata2 orang lain yang mau menghancurkan hubungan kami. Aku serba salah dan untuk ketiga kalinya aku masih menjalani semuanya seolah tidak pernah ada apa2.
Suatu hari saya online facebook, aku buka dindingnya Alam, saya lihat ada cewek dengan nama fb Rhirin Rhee mengirim nomor hp di dindingnya. Saya langsung catat nomor itu dan hubungi cewek itu. Dia bilang Cuma berteman dengan Alam, Cuma Alam yang slalu mau ngajak dia jalan. Pas aku Tanya ke Alam dia bilang gak kenal cewek itu dan gak pernah menghubungi dia sama skali. Tapi aku lebih percaya dengan kata2 Ririn. Dan saat itu hingga skarang aku berteman dengan Ririn.
5 bulan aku pacara ma Alam akhirnya bencana besarpun datang. Seorang cewek bernama Uniqt Barbie mengaku hamil anaknya Alam. Aku Tanya ke Alam, dia bilang gak kenal cewek itu sama skali. Dilema besar menghampiriku, hingga akhirnya aku menyerah, aku capek. Aku minta ketemu bertiga tapi Alam gak mau. Aku kerjasama dengan Uni. Saat itu depan alfamart, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri Alam dengan mesra menyapa Uni, aku berusaha menahan semuanya tapi dada ini terasa sesak tidak mampu menahan amarah dan rasa cemburu. Hingga akhirnya aku pingsan di tempat itu. Pas aku tersadar aku melihat teman2ku menangis sambil memelukq dan kemudian memukul kepalaku, mereka bilang aku bodoh mau2nya pacaran sama cowok sperti itu. Saat itu ada temanku yang bahas kalo waktu aku kesurupan, roh halus yang merasukiku meminta semua orang2 untuk membuatku jauh dari Alam tapi semua orang tidak mau melakukan itu karena mereka melihat aku suadah terlalu sayang sama Alam.
Malam hari stelah kejadian itu, Alam minta maaf Cuma lewat sms, aku tidak bisa menanggapinya karena hpku disita teman2. Keesokan harinya aku baru bisa balas semua smsnya Alam. Dia mengaku udah mutusin cewek itu. Dan untuk kesekian kalinya aku menerimanya kembali seolah tak pernah terjadi apa2. Aku dan dia backstreet karna takut ketahuan teman2ku. Tapi ujung2nya aku ketahuan saat malam tahun baru. Semua orang marah padaku. Tapi, aku betul2 bingung dengan diriku apa yang membuatku begini. Baru kali ini aku sayang ma cowok lebih seperti itu.
Hari itu Rabu, jam pertama mata kuliah PDB (Persamaan Diferensial Biasa), Alam mengantarku ke kampus. Tiba2 ada telpon. Pas aku angkat ternyata itu Uni, dia marah sama saya. Gila, dia marah karna aku gak mau mutusin Alam demi dia. Padahal sebelumnya dia pernah bilang kalo udah terbukti saya pacaran ma Alam dia bakalan menjauhi kami. Aku langsung ngasih hp itu ke Alam. Aku pikir Alam cerita ternyata dia langsung matikan panggilan itu. Aku tidak bisa memperpanjang masalah karna aku sudah telat 10 menit.
Setelah pulang dari kampus, aku lihat semua smsnya uni dia mengaku masih jalan sama Alam. Aku betul2 bingung harus percaya ma siapa uni atau alam? Binguuuuuuuuuuuuuuuung. Mau curhat, tak seorangpun yang mau mendengarkan curhatku lagi. Mulai saat itu setiap ada masalah dengan Uni aku Cuma terdiam, dan mulai saat itu aku jadi pecandu obat tidur. Hanya itu jalan satu-satunya, dengan tidur paling tidak pikiranku bisa tenang sebentar. Sebenarnya aku bingung, skali lagi apa yang terjadi pada diriku? Kenapa aku seperti ini? Sebenarnya gampang, aku tinggal mutusin Alam dan cari gantinya begitu banyak cowok lain yang sayang sama saya, tapi kenapa saya tidak bisa?
Hari demi hari aku jalani semuanya apa adanya meskipun aku tau yang sebenarnya kalo aku di2kan atau di3kan ke’ aku gak peduli yang penting aku masih memiliki Alam. Cuma itu yang ada di pikiranku. Dan aku sadar kalo itu adalah ide terbodoh dan tertolol yang muncul seumur hidupku.
Suatu sore aku pulang dari kampus, boncengan sama Erna. Di jalan syekh Jusuf aku berpapasan dengan Alam dan sialnya saat itu Alam bonceng cewek yang badannya gemuk berbaju pink. Aku tidak sanggup menatap muka cewek itu, di pikiranku aku gak mau cari masalah ma itu cewek, ini bukan salah dia. Pas aku mau berhenti tiba2 Alam putar balik motornya dan lari. Erna langsung bilang putuskan saja itu pacarmu, BETUL2 BRENGSEK. Saya langsung mengambil hp dari tas dan mutusin Alam.
Malamnya Alam bilang kalo itu spupunya. Tapi saya Tanya spupunya/nini dia bilang itu ceweknya Alam yang lain dan sore itu dia bawa ke rumahnya. Sakit hati, betul2 membuatku hampir putus asa. Tapi bodohnya dan polosnya diriku, aku percaya kalo itu spupunya.
Ada apa dengan diriku??????????????????//////
Suatu malam aku pulang dan dijemput ma Alam. Tiba2 saya rasakan hpnya bergetar. Saya ambil hp itu diam2 dari tasnya dan saya liat sms dari kontak yang namanya my luph isinya:
            “ayah lagi dimana?”
            “ayah napa gaak balas? Maaf kalo ada lagi kata2ku yang salah”
            “ayah, aku sudah terlanjur sayang banget ma kamu, jangan sakiti aku”
Bla bla blla. Banyak skali sms dari cewek itu hingga aku gak mampu hafal satu persatu. Aku langsung ngasih hp itu ke alam, dia sms cewek itu di depanku dan bilang kita putus. Tapi aku tau apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Pasti dia bilang ma cewek itu kalo dia dikerjain ma temannya. Sebenarnya aku tau semuanya, aku tau semua yang dia lakukan di belakangku tapi. . . entahlah…….
Suatu hari aku dapat lagi hpnya, dan betapa kagetku yang menelpon atas nama im3x unhy. Ternyata slama ini benar kalo dia masih jalan sama uni. Tak lama kemudian ada sms dari Evhy, pokoknya banyak banget sms cewek dan semua panggilannya mesra. Emosiku tidak sanggup aku himpun lagi. Tapi aku Cuma terdiam, tanpa kata, menangispun tidak. Mungkin ini yang namanya mati rasa. Saya Cuma balas sms cewek itu. Tapi Alam langsung mengambil hpku dan membalas sms cewek itu mengaku sebagai aku dan mengatakan kalo aku Cuma mantannya yang mau melihat hubungan mereka hancur. Sungguh sakit yang di atas sakit, semuanya terlalu menyakitkan untuk aku bahas panjang lebar. Aku buka facebooknya, dia marah dan dia bilang itu privasinya.
Setiap malam aku Cuma berdoa ya Allah jika dia memang jodohku berikanlah kesabaran penuh buatku menghadapinya dan aku ingin dia berubah.tapi kalo dia bukan jodohku mulai sekarang jauhkan dia dariku dan permudahlah untuk melupakannya.
Hanya itu yang bisa aku lakukan hingga saat ini yaitu berdoa.