Jumat, 16 Juni 2017

Anxiety Disorder

Welcome back to my blog guys…
Setelah sekian lama menghilang akhirnya blogger super linglung ini muncul kembali. Kali ini topiknya berbeda. Selama sy menghilang (tsah), saat itu saya sedang sakit, yang kalo dilihat dari kasat mata sebenarnya baik-baik saja tapi jika dipandang lebih dalam, yah saya memang sakit (ngomong opo to mbak?).
Anxiety disorder, ya itulah nama penyakit yang selama ini menyiksa hidupku. Sekalinya kambuh saya tiba-tiba berubah menjadi seperti bukanlah diriku yang sebenarnya. Awal terserang penyakit itu sy kira
hanya trauma setelah kesurupan, maklum sebelumnya saya pernah sering kesurupan gara-gara diajak camping sama senior-senior di sebuah hutan belantara yang penuh hantu. Sayapun dibawa berobat ke orang pintar, orang pintarnya bilang saya kena guna-guna. Berhubung didikan dalam keluargaku gak percaya gituan, yah sayapun niatnya setengah2 dalam berobat tapi tetap berobat sih sama orang pintar itu, intinya saya hanya ingin sembuh. Sebulan berobat di sana sama sekali gak ada perubahan yang ada saya hanya merasa makin tersiksa menjalani hari-hariku gara-gara mikirin siapa sosok misterius yang melakukan semua ini padaku?. Oh iya lupa, gejala yang saya alami saat terserang penyakit itu diantaranya : jantung berdebar kencang, nafsu makan hilang, emosi tidak stabil, takut keramaian, terus merenung dan melamun tanpa alasan, badan pegal dan lemas, harapan hidup pun tidak ada, pokoknya rasanya putus asa sekali kayak mau bunuh diri aja rasanya.
Setelah berobat di sana omku menyarankan agar saya berobat ke ustadz, sayapun diruqyah dan waktu itu saya merasa sedang berubah menjadi monster. Yah kata pak ustadz jin yang hidup dalam tubuhku sudah terlalu lama dan susah untuk dikeluarkan kecuali diriku sendiri yang harus melakukannya. Jadinya saya harus diterapi bekam, ikut pengajian, pokoknya saya berubah menjadi orang yang lebih religious. Mungkin karena iman saya lemah, saya merasa kurang puas dengan semua itu.
Setelah berdiskusi dengan sahabat saya, dia menyarankan agar saya melakukan pemeriksaan medis. Tanpa pikir panjang lagi, tanpa mikirin udah berapa banyak dollar yang melayang (ciaah) sayapun mendatangi sebuah rumah sakit swasta di kota ini untuk bertemu dengan seorang dokter ahli penyakit dalam. Mulai dari darah, urine, jantung, hati, lambung, usus pokoknya semua organ diperiksa dan alhasil dokter bilang gue baik-baik saja. Yang bermasalah itu cuman kandung kemih yang disebabkan saya kurang minum dan kebanyakan duduk di kantor. Dokter bilang saya hanya stress dan kebanyakan beban pikiran.
Seperti biasa akupun kurang puas, meski lega karena ragaku baik2 saja, tapi tetap saja ada sesuatu yang belum terjawab menurutku. Akhirnya saya buka google, mengetik semua gejala yang saya alami kemudian menekan Enter. Saya menemukan tak sedikit orang yang mengalami penyakit aneh seperti ini. Sayapun nimbrung dalam forum pembicaraan. Dan pertanyaankupun terjawab, saya terkena syndrome anxiety disorder. Sebuah kelainan yang disebabkan ketidakmampuan mengendalikan alam bawah sadar terhadap trauma yang pernah dialami sebelumnya. Saya berpikir, pantas saja kalo sakit saya kambuh rasanya selalu ada bisikan agar saya bunuh diri dengan begitu saya akan bertemu ayah di alam barzah sana. Yah, itu trauma saya. Trauma kehilangan orang yang paling dicintai.
Waktu itu saya berdiskusi dengan seorang gadis yang terkena syndrome itu juga, namanya mbak Lita, dia setahun lebih tua dari saya. Ternyata dia udah lebih dari 10 tahun mengalami sakit seperti itu. Trauma yang dia alamipun banyak, gak usah saya paparkan karena itu pribadi orang. Saya berpikir ternyata banyak yang lebih parah dariku.
Akhirnya setelah berjuang mati-matian melawan sakit ini, saya sembuh juga dan kembali beraktifitas seperti biasa. Meskipun tak ada jaminan saya sembuh total tapi saya sangat bersyukur bisa pulih seperti sedia kala.
Oya buat teman-teman yang penasaran apa obatnya, itu bukanlah sebuah pil pahit dari dokter, melainkan pendekatan diri kepada Allah, gantungkan harapan pada Allah, dan jalanilah hari-harimu dengan semangat. Intinya kendalikan dirimu, jangan biarkan alam bawah sadar yang menyimpan kenangan buruk dan menyakitkan menguasai dirimu. Obat ini saya temukan saat berdiskusi dengan orang yang telah lama menderita sakit ini dan akhirnya sembuh. Meskipun dia harus menjaga agar dirinya tidak mengalami kejadian buruk yang akan berdampak negative pda dirinya. Karena anxiety disorder bagai bom waktu yang terus aktif, jika ada sedikit pemicu maka dia akan meledak saat itu juga.


Ok … keep spirit guys JJJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar